Jumat, 30 April 2010

tempat-tempat keren di JEPANG

1. Akihabara
Akihabara merupakan salah satu kota di jepang yang memiliki toko-toko elektronik terbanyak dan terbesar. Akihabara pun sangat terkenal di Jepang bahkan seluruh dunia telah mengenal Akihabara sebagai kota elektronik terbesar dan terlengkap….
Akihabara sebenarnya terletak di tengah metropolitan Tokyo, tepatnya di Distrik Chiyoda (bagi yang pengen kesana bilang aja ke alamat situ). Orang Jepang biasa menyebut kota tersebut dengan singkatan “Akiba”. Kalau pengen nyari barang-barang elektronik terbaru dan terbesar bisa nyari aja di Yodobashi-Akiba, Laox dan Softmap. Di sana juga terdapat banyak penggemar anime yang berseliweran di jalan ( mereka sering disebut otaku ) yang memakai dandanan persis seperti idolanya dalam anime. Di sana banyak aksesoris dan kostum anime maka tak salah kota tersebut juga sering disebut kotanya anime.

2. Ikebukuro

Lha ini dia kota yang sama seperti Akihibara, kota surganya para penggemar anime dan manga. Banyak sekali toko-toko di sana menjual banyak pernak-pernik yang berbau anime dan manga (kartun-kartun jepang gitu…). Di Ikebukuro ini terdapat toko anime terbesar mungkin di seluruh Jepang yakni Animate. Walaupun Animate memiliki banyak cabang di Jepang tapi Animate di Ikebukuro inilah pusatnya dan yang paling besar. Di Animate dijual mulai dari komik, artbook, DVD, VCD, CD, figurine sampai merchandise unik dapat kalian temukan disini.

3. Shibuya

Shibuya merupakan salah satu kawasan yang terletak di kota Tokyo yang banyak didatangi dan dikunjungi masyarakat Jepang bahkan kota ini juga banyak dikunjungi oleh warga asing yang sedang pergi ke Jepang. Shibuya dikenal sebagai kotanya anak muda, karena kota ini sangat digemari dan digandrungi oleh anak-anak muda, karena kota ini dipenuhi dengan bermacam-macam departemen store dan pertokoan, berbagai macam hiburan ada di kota ini, banyak tempat makan yang serba ada dari yang murah sampai yang mahal. Kota Shibuya pun menjadi pusat keluarnya model-model busana dan keluarnya trend-trend baru, maka tidak salah anak-anak muda suka jalan-jalan di kota ini. Dan jika kalian kesana jangan heran saat melihat banyaknya orang-orang yang menunggu dan menyebrang di lampu merah ( banyaknya minta ampun sampai terheran-heran saya lho(belum pernah kesana sih….^, ^!).

4. Nakano Broadway

Nakano Broadway berada tepatnya di pusat kota Nakano. Nakano Broadway merupakan gedung besar yang terdiri dari beberapa lantai. Di dalamnya terdapat toko-toko yang menjual berbagai barang hobi, mulai dari manga, anime, figurine, idol merchandise, military, hingga maid cafe. Nakano Broadway sendiri sering dikenal sebagai ‘gedung otaku’ karena merupakan pusat toko Mandarake di wilayah Tokyo. Mandarake adalah toko yang menjual berbagai macam barang otaku, dari mulai doujinshi, baju cosplay, manga bekas, balljointed doll, hingga mainan yang langka. Selain Mandarake, ada pula toko-toko kecil yang menjual game, figurine, dll. Walaupun disebut gedung otaku, tidak seluruh toko yang ada di sini berhubungan dengan otaku. Di sini kamu juga bisa mencari baju, perhiasan, sepatu, hingga ke tempat kursus nail art! Bahkan kalau kamu merasa lapar setelah seharian ngider, silakan singgah di lantai BF dari Nakano Broadway. Di sini terdapat supermarket yang menjual barang dengan harga lebih murah ketimbang toko 24 jam atau convinience store (orang Jepang menyebutnya ‘konbini’). Juga ada toko cemilan dan es krim yang sangat memikat hati. Nah, silakan mampir.

5. Aokigahara Suicide Forest

Disebut "tempat yang sempurna untuk mati," Aokigahara hutan memiliki perbedaan malang sebagai kedua di dunia tempat paling populer untuk mengambil kehidupan seseorang. (Yang pertama adalah Jembatan Golden Gate.) Sejak tahun 1950-an, pengusaha Jepang telah mengembara dalam, dan sedikitnya 500 dari mereka tidak berjalan keluar, pada tingkat yang menaik antara 10 dan 30 kasus bunuh diri per tahun. Baru-baru ini telah meningkatkan angka-angka ini bahkan lebih, dengan rekor 78 mayat pada tahun 2002.

Spiritualists Jepang percaya bahwa bunuh diri yang dilakukan di hutan telah meresap Aokigahara's pepohonan, menghasilkan aktivitas Paranormal dan mencegah banyak yang masuk dari melarikan diri kedalaman hutan. Memperumit masalah lebih lanjut adalah pengalaman umum kompas yang dianggap berguna oleh endapan kaya besi magnetik di daerah itu tanah vulkanik.

Karena luasnya hutan, putus asa pengunjung tidak akan menjumpai orang begitu berada di dalam apa yang disebut "Laut Pohon," jadi polisi telah meninggalkan tanda-tanda baca "Hidup Anda adalah karunia berharga dari orang tua Anda," dan "Silakan berkonsultasi polisi sebelum Anda memutuskan untuk mati! " dipasang di pohon-pohon di seluruh.

Saluran-saluran berita kontemporer mencatat lonjakan baru-baru ini di bunuh diri di hutan, menyalahkan lebih pada kemerosotan ekonomi Jepang daripada di akhir romantis novel Matsumoto Seicho Kuroi Jukai, yang direvitalisasi yang disebut Hutan Suicide popularitas di antara mereka yang bertekad untuk mengambil jalan terakhir mereka. (Novel berpuncak pada Aokigahara sebagai karakter terdorong untuk bersama-bunuh diri.)

Warga setempat mengatakan, mereka dapat dengan mudah mengenali tiga jenis pengunjung ke hutan: trekker tertarik pada pemandangan pemandangan Gunung Fuji, yang penasaran berharap untuk melihat sekilas mengerikan, dan jiwa-jiwa yang tidak berencana untuk kembali.

Apa mereka yang ingin mengambil nyawa mereka mungkin tidak dipertimbangkan adalah dampak yang bunuh diri terhadap penduduk lokal dan para pekerja hutan. Dalam kata-kata seorang laki-laki lokal, "It bugs the hell out of me bahwa kawasan yang terkenal karena menjadi tempat bunuh diri." Dan seorang perwira polisi setempat berkata, "Aku sudah melihat banyak mayat yang telah benar-benar telah membusuk, atau dipetik pada hewan liar ... Tak ada yang indah tentang kematian di sana."

Pekerja hutan itu bahkan lebih buruk maka polisi. Para pekerja harus membawa mayat turun dari hutan ke stasiun lokal, di mana mayat-mayat diletakkan di ruangan khusus yang digunakan secara khusus untuk rumah bunuh diri mayat. Pekerja hutan kemudian bermain Januari-ken-pon - yang inggris-speaker panggilan batu, kertas, gunting - untuk melihat siapa yang telah tidur di dalam ruangan dengan mayat.

Hal ini diyakini akan sangat sial jika mayat ditinggal sendirian, untuk "yurei" (hantu) dari bunuh diri akan menjerit sepanjang malam, dan tubuh akan bergerak sendiri sendiri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar